Tertawa Juga Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Semua orang ingin memiliki tubuh yang sehat, punya sistem imun yang baik, dan berdaya tahan tubuh tinggi. Apalagi para bunda yang tak hanya disibukkan oleh kegiatan bekerja, karena harus juga mengurus anak-anak dan keluarga.
Maka itu, konon ada yang berpendapat, para bunda yang aktif juga penuh masalah. Soalnya, ada saja persoalan yang muncul, seperti pekerjaan rumah yang menggunung, hingga tumpukan berkas pekerjaan di kantor. Kalau cuma kecil saja, masalah bisa berperan sebagai ‘bumbu penyedap’ dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, jika terus-menerus didera persoalan, tak mustahil stres dan depresi akan menyerang. Gawatnya, jika tidak lekas diatasi, stres yang berlarut-larut dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh serta ‘mengundang’ berbagai jenis penyakit seperti serangan jantung dan hipertensi.
Untungnya, keadaan ini dapat diatasi dengan tertawa. Tertawa?
Betul. Saat tertawa, ada tiga zat kimia ‘baik’, yaitu serotonin, melatonin, dan endorfin yang akan diproduksi, sehingga jumlahnya dalam tubuh meningkat. Bersamaan dengan itu, tiga zat kimia ‘jahat’ dalam tubuh, yaitu adrenalin, kortisol, dan radikal bebas, akan ditekan jumlahnya.
Kombinasi kerja serotonin, melatonin, dan endorfin berguna mendatangkan perasaan nyaman dan senang, serta meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Sebaliknya, kandungan adrenalin yang tinggi menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat.
Sedangkan jumlah kortisol yang tinggi akan menimbulkan perasaan cemas, gelisah, dan mudah marah. Sementara kandungan radikal bebas yang tinggi dapat memakan T-sel (zat yang berfungsi menghancurkan sel-sel kanker), sehingga akan merusak sistem kekebalan tubuh.
Selain mengusir berbagai penyakit, tertawa juga akan membantu:
Tidur lebih nyenyak
Tertawa membuat otot-otot tubuh menjadi rileks. Dengan otot yang rileks, Anda bisa lebih mudah mendapatkan tidur yang nyenyak. Ketika tidur nyenyak ini, kolesterol ‘jahat’ (HDL) dibawa ke lever untuk dihancurkan. Sedangkan kolesterol ‘baik‘ (LDL) dibawa ke tempat-tempat yang membutuhkan. Pada saat tidur juga terjadi proses perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
Melenyapkan rasa sakit
Ketika tertawa, jaringan saraf di otak akan memberi rangsangan listrik. Rangsangan ini memicu terjadinya reaksi-reaksi kimia dalam otak dan bagian-bagian tubuh lainnya, antara lain adalah memicu produksi hormon endokrin yang akan memerintahkan otak untuk mengeluarkan zat pembunuh rasa sakit secara alamiah.
Meningkatkan daya ingat
Dalam kondisi stres berat, fungsi otak kanan dan otak kiri terputus dalam jangka waktu tertentu. Akibatnya, Anda jadi lamban berpikir, mengingat sesuatu termasuk sulit untuk berpikir jernih. Tertawa dapat mengaktifkan kerja saraf yang menjembatani fungsi otak kanan dengan otak kiri.
Membantu bekerja lebih baik
Tertawa membuat orang bergairah dan berada dalam kondisi mood yang baik, berpikir lebih jernih. Bila Anda banyak tertawa, Anda akan dapat mengorganisir pekerjaan dengan lebih baik, lebih kreatif dalam bekerja, penuh ide, lebih mudah meningkatkan kemampuan dalam bernegosiasi dan mengambil keputusan.
Membuat awet muda
Ketika tertawa, otot-otot wajah Anda pun akan menjadi relaks. Keadaan ini membantu menghilangkan kerut-kerut di wajah, sehingga Anda tampak awet muda.
Jadi, para bunda, biarpun banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari, jangan lupa untuk terus tertawa! Ha ha ha …
0 komentar:
Post a Comment