Merawat Tali Pusat
Jangan takut, Bu. Si kecil tidak merasakan apa-apa saat Anda menyentuh tali pusatnya. Jadi, rawatlah tali pusat si kecil hingga lepas dengan sendirinya.
Bagi Ibu baru, merawat tali pusat merupakan tantangan tersendiri. Biasanya para ibu merasa khawatir karena tekstur tali pusat yang lembek dan terlihat mudah putus. Alhasil, pekerjaan merawat tali pusat ini malah diserahkan kepada orang lain.
Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Tapi begitu bayi lahir saluran ini tidak diperlukan sehingga harus dipotong dan dijepit atau diikat. Sisa tali pusat yang menempel di perut bayi itu disebut umbilical stump. Bagian inilah yang nanti akan mengering dan akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Namun ada juga yang baru terlepas setelah empat minggu.
Saat akan membersihkan tali pusat, pastikan dulu tangan Anda dalam keadaan bersih. Anda juga tidak perlu ragu-ragu atau merasa takut memegang tali pusat tersebut, karena bayi Anda tidak merasa sakit atau terganggu.
Kini, tali pusat tidak lagi harus ditutup dengan kain kasa steril karena ada risiko bisa terjadi infeksi. Selain itu, menurut rekomendasi WHO, membersihkan tali pusat cukup dengan air dan sabun. Jadi penggunaan alkohol tidak lagi dianjurkan. Menurut penelitian, tali pusat yang dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas) dibandingkan tali pusat yang dibersihkan dengan alkohol. Namun memang, jika tidak dibersihkan dengan alkohol, ada kemungkinan tali pusat itu akan mengeluarkan bau tak sedap. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda diskusikan dulu hal ini dengan dokter.
Langkah-langkahnya :
1. Mandikan bayi seperti biasa.
2. Gosok tali pusat dengan sabun secara perlahan
3. Angkat dan letakkan bayi Anda di meja ganti (baby tafel)
4. Keringkan tubuh bayi dengan handuk
5. Angkat (bukan menarik) sedikit tali pusat, kemudian bersihkan sisa air pada pangkal tali pusat dengan kasa steril atau kapas.
6. Bersihkan dengan alkohol menggunakan kapas (optional). Kemudian kipas-kipas dengan tangan atau tiup supaya cepat kering.
7. Bila Anda tetap ingin menutupi tali pusat tersebut, gunakan kain kasa steril. Lilitkan kain kasa pada bagian atas tali pusat, jangan sampai ke bagian pangkalnya. Pastikan bagian pangkal tersebut dapat terkena udara dengan leluasa.
8. Setelah si kecil diberi minyak telon dan bedak, kenakan popok kain dan baju atasan.
Yang Harus Diingat dan Diperhatikan
1. Tali pusat sebetulnya tidak perlu ditutup dengan apa pun. Namun jika Anda tetap ingin menutupnya, jangan terlalu rapat karena tali pusat akan menjadi lembab dan akan menimbulkan risiko infeksi. Pastikan juga bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa.
2. Jika Anda takut memandikan si kecil karena tidak mau membuat tali pusatnya basah, Anda bisa menyeka tubuh si kecil dengan air hangat.
3. Bila akan berpergian dan si kecil harus menggunakan popok sekali pakai, pilihlah yang khusus untuk newborn (bayi baru lahir) karena ada lekukannya di bagian depan.
4. Bila mengenakan popok dan baju atasan, jangan masukkan baju atasan ke dalam popok supaya tidak menghalangi masuknya udara ke daerah perut.
5. Jangan memegang-megang atau menarik tali pusat meski sudah hampir terlepas. Biarkan tali pusat lepas secara alami.
6. Bila terjadi tanda-tanda infeksi, seperti keluar cairan yang berbau, merah-merah di sekitar pangkal tali pusat, ada bercak darah atau bayi Anda demam, segera hubungi dokter. Begitu juga jika tali pusat si kecil belum lepas juga meski sudah lewat empat minggu.
7. Tidak perlu menempelkan uang logam di atas pusar bayi, jika pusarnya terlihat menonjol (bodong) setelah lepas. Nanti tonjolan itu lama-lama akan hilang sendiri.
8. Setelah lepas, jangan buang tali pusat. Simpanlah di tempat yang aman. Selain sebagai kenang-kenangan, juga untuk jaga-jaga karena darah di tali pusat dipercaya dapat menyembuhkan penyakit yang diderita si kecil.
Top Tip
Selalu cuci tangan Anda sebelum menyentuh tali pusat si kecil dan bersihkan tali pusat minimal dua kali sehari.
Bagi Ibu baru, merawat tali pusat merupakan tantangan tersendiri. Biasanya para ibu merasa khawatir karena tekstur tali pusat yang lembek dan terlihat mudah putus. Alhasil, pekerjaan merawat tali pusat ini malah diserahkan kepada orang lain.
Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Tapi begitu bayi lahir saluran ini tidak diperlukan sehingga harus dipotong dan dijepit atau diikat. Sisa tali pusat yang menempel di perut bayi itu disebut umbilical stump. Bagian inilah yang nanti akan mengering dan akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Namun ada juga yang baru terlepas setelah empat minggu.
Saat akan membersihkan tali pusat, pastikan dulu tangan Anda dalam keadaan bersih. Anda juga tidak perlu ragu-ragu atau merasa takut memegang tali pusat tersebut, karena bayi Anda tidak merasa sakit atau terganggu.
Kini, tali pusat tidak lagi harus ditutup dengan kain kasa steril karena ada risiko bisa terjadi infeksi. Selain itu, menurut rekomendasi WHO, membersihkan tali pusat cukup dengan air dan sabun. Jadi penggunaan alkohol tidak lagi dianjurkan. Menurut penelitian, tali pusat yang dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas) dibandingkan tali pusat yang dibersihkan dengan alkohol. Namun memang, jika tidak dibersihkan dengan alkohol, ada kemungkinan tali pusat itu akan mengeluarkan bau tak sedap. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda diskusikan dulu hal ini dengan dokter.
Langkah-langkahnya :
1. Mandikan bayi seperti biasa.
2. Gosok tali pusat dengan sabun secara perlahan
3. Angkat dan letakkan bayi Anda di meja ganti (baby tafel)
4. Keringkan tubuh bayi dengan handuk
5. Angkat (bukan menarik) sedikit tali pusat, kemudian bersihkan sisa air pada pangkal tali pusat dengan kasa steril atau kapas.
6. Bersihkan dengan alkohol menggunakan kapas (optional). Kemudian kipas-kipas dengan tangan atau tiup supaya cepat kering.
7. Bila Anda tetap ingin menutupi tali pusat tersebut, gunakan kain kasa steril. Lilitkan kain kasa pada bagian atas tali pusat, jangan sampai ke bagian pangkalnya. Pastikan bagian pangkal tersebut dapat terkena udara dengan leluasa.
8. Setelah si kecil diberi minyak telon dan bedak, kenakan popok kain dan baju atasan.
Yang Harus Diingat dan Diperhatikan
1. Tali pusat sebetulnya tidak perlu ditutup dengan apa pun. Namun jika Anda tetap ingin menutupnya, jangan terlalu rapat karena tali pusat akan menjadi lembab dan akan menimbulkan risiko infeksi. Pastikan juga bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa.
2. Jika Anda takut memandikan si kecil karena tidak mau membuat tali pusatnya basah, Anda bisa menyeka tubuh si kecil dengan air hangat.
3. Bila akan berpergian dan si kecil harus menggunakan popok sekali pakai, pilihlah yang khusus untuk newborn (bayi baru lahir) karena ada lekukannya di bagian depan.
4. Bila mengenakan popok dan baju atasan, jangan masukkan baju atasan ke dalam popok supaya tidak menghalangi masuknya udara ke daerah perut.
5. Jangan memegang-megang atau menarik tali pusat meski sudah hampir terlepas. Biarkan tali pusat lepas secara alami.
6. Bila terjadi tanda-tanda infeksi, seperti keluar cairan yang berbau, merah-merah di sekitar pangkal tali pusat, ada bercak darah atau bayi Anda demam, segera hubungi dokter. Begitu juga jika tali pusat si kecil belum lepas juga meski sudah lewat empat minggu.
7. Tidak perlu menempelkan uang logam di atas pusar bayi, jika pusarnya terlihat menonjol (bodong) setelah lepas. Nanti tonjolan itu lama-lama akan hilang sendiri.
8. Setelah lepas, jangan buang tali pusat. Simpanlah di tempat yang aman. Selain sebagai kenang-kenangan, juga untuk jaga-jaga karena darah di tali pusat dipercaya dapat menyembuhkan penyakit yang diderita si kecil.
Top Tip
Selalu cuci tangan Anda sebelum menyentuh tali pusat si kecil dan bersihkan tali pusat minimal dua kali sehari.
0 komentar:
Post a Comment