Ketika si Kecil Sakit
Daya tahan tubuh yang menurun terjadi ketika si kecil gampang jatuh sakit. Yang paling mencemaskan Bunda bukan hanya kondisi tubuhnya, tapi juga ketika bayi dan balita menolak ketika akan diberi obat. Hal ini tentu akan berdampak pada kesembuhannya. Untuk itu, diperlukan trik mengatasinya.
1. Gendonglah bayi dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan, agar ia tidak tersedak.
2. Karena bayi susah diam, Anda bisa membungkus tangan dan tubuhnya dengan selimut agar tak mengganggu proses pemberian obat. Bila perlu, mintalah bantuan orang dewasa lain untuk memeganginya.
3. Bila bayi memuntahkan obat yang diberikan kepadanya, ulangi pemberian dengan meminta bantuan orang dewasa lain untuk membuka mulutnya dengan lembut.
4. Obat dalam bentuk cair bisa diberikan dengan bantuan sendok atau pipet.
5. Pemberian obat tetes untuk hidung, mata, dan telingapada bayi juga perlu kiat khusus:
Obat tetes hidung:
Tengadahkan sedikit kepala bayi. Perlahan teteskan obat ke setiap lubang hidung.Hitung jumlah tetesan yang masuk ke hidung. Dua atau tiga tetes biasanya sudah cukup.
Obat tetes mata:
Miringkan sedikit kepala bayi, hingga mata terinfeksi berada di bawah. Dengan cara ini tetesan obat tak mengalir masuk ke mata sehat.Perlahan tariklah kelopak mata bawah agar obat dapat mudah mengalir.
Obat tetes telinga:
Baringkan bayi pada salah satu sisi dengan lubang telinga terinfeksi berada di atas. Teteskan obat ke dalam lubang telinga yang sakit.Buat bayi tetap diam agar obat benar-benar masuk ke lubang telinga bagian dalam.
Sebelum obat tetes tersebut diberikan, ada baiknya hal-hal berikut ini diperhatikan:
1. Rendam obat tetes dengan posisi tegak dalam tabung berisi air suam-suam kuku selama beberapa menit, agar ketika diteteskan dan masuk ke lubang hidung atau telinga, anak tidak terlalu kaget.
2. Jangan sentuhkan obat tetes ke hidung, telinga, atau mata, agar bakteri tidak berpindah ke dalam botol obat.
3. Perhatikan batas waktu pemakaian obat itu. Obat kadaluwarsa akan memperburuk peradangan atau kondisi bayi yang diobati.
1. Gendonglah bayi dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan, agar ia tidak tersedak.
2. Karena bayi susah diam, Anda bisa membungkus tangan dan tubuhnya dengan selimut agar tak mengganggu proses pemberian obat. Bila perlu, mintalah bantuan orang dewasa lain untuk memeganginya.
3. Bila bayi memuntahkan obat yang diberikan kepadanya, ulangi pemberian dengan meminta bantuan orang dewasa lain untuk membuka mulutnya dengan lembut.
4. Obat dalam bentuk cair bisa diberikan dengan bantuan sendok atau pipet.
5. Pemberian obat tetes untuk hidung, mata, dan telingapada bayi juga perlu kiat khusus:
Obat tetes hidung:
Tengadahkan sedikit kepala bayi. Perlahan teteskan obat ke setiap lubang hidung.Hitung jumlah tetesan yang masuk ke hidung. Dua atau tiga tetes biasanya sudah cukup.
Obat tetes mata:
Miringkan sedikit kepala bayi, hingga mata terinfeksi berada di bawah. Dengan cara ini tetesan obat tak mengalir masuk ke mata sehat.Perlahan tariklah kelopak mata bawah agar obat dapat mudah mengalir.
Obat tetes telinga:
Baringkan bayi pada salah satu sisi dengan lubang telinga terinfeksi berada di atas. Teteskan obat ke dalam lubang telinga yang sakit.Buat bayi tetap diam agar obat benar-benar masuk ke lubang telinga bagian dalam.
Sebelum obat tetes tersebut diberikan, ada baiknya hal-hal berikut ini diperhatikan:
1. Rendam obat tetes dengan posisi tegak dalam tabung berisi air suam-suam kuku selama beberapa menit, agar ketika diteteskan dan masuk ke lubang hidung atau telinga, anak tidak terlalu kaget.
2. Jangan sentuhkan obat tetes ke hidung, telinga, atau mata, agar bakteri tidak berpindah ke dalam botol obat.
3. Perhatikan batas waktu pemakaian obat itu. Obat kadaluwarsa akan memperburuk peradangan atau kondisi bayi yang diobati.
0 komentar:
Post a Comment