Apa Yang Anda Dapatkan

informasi tentang masa-masa kehamilan anda, perkemabangan janin dalam tubuh anda. tumbuh kembang buah hati anda hingga berusia 3 tahun. hal-hal apa saja yang perlu anda perhatikan bagi anak anda. 3 tahun pertama kehiupan mereka akan menjadi masa-masa kritis yang menentukan masa depan mereka kelak.

Saya, Elka Anastasia

adalah seorang ibu dengan 3 putra berusia balita semua, ingin berbagi tentang masa kehamilan dan mengasuh ketiga 'jagoan' kecil saya. baik pengalaman pribadi maupun referensi yang saya dapatkan dari masa tumbuh kebang para 'jagoanku' di 3 tahun pertama kehidupan mereka. Semoga bermanfaat...

Perkembangan Bahasa Bayi 15-18 Bulan

Menginjak usia 15-18 bulan, perkembangan bahasa bayi menunjukkan peningkatan. Bunda dapat melihat bahwa kata-kata favorit sang buah hati, semakin bertambah. Menurut William dan Martha Sears dalam The Baby Book, ocehan bayi meningkat dari hanya 10 kata saat berusia 15 bulan, menjadi sekitar 50 kata saat berusia 18-24 bulan. Walaupun begitu, masih juga ada beberapa bunyi yang tidak dapat dimengerti keluar dari mulut bayi.

Kata-kata pertama anak berkembang dari kata-kata yang tak lengkap menjadi kata-kata yang utuh ketika dia melengkapi kata-kata itu menjadi tepat. “Mi” misalnya, akan berubah menjadi “minum”.

Ucapan bayi juga semakin memanjang dari pengucapan satu suku kata menjadi kata-kata yang terucap secara utuh. Walaupun masih salah dan mungkin membuat Anda tertawa, tapi bayi semakin pintar. Contohnya, ia sudah bisa bilang “sudah”. Dulu, ia mungkin menyingkatnya dengan “dah” saja.

Bayi juga terlihat lebih mengikuti percakapan yang terjadi di dekat mereka. Misalnya, Anda meminta suami mengambilkan botol susu anak. Yang terjadi kemudian, bisa jadi ia yang akan mengambilkannya dan memberikannya pada Anda. Pandai sekali, bukan?

Ada beberapa ciri lain yang menunjukkan perkembangan bahasa bayi usia 15-18 bulan, yaitu:

Lebih tanggap terhadap kata-kata tanpa gerak isyarat. Walaupun Anda tidak lagi menunjuk diri sendiri bila ingin mengatakan “Mama mau gendong kamu”, batita Anda sekarang sudah mengerti. Ia akan menghambur ke pelukan Anda dan menunggu dirinya digendong.

Mulai ikut bernyanyi.
Bayi bunda sekarang mulai ikut bersenandung ketika Anda menyanyikan lagu untuknya. Kalau bisa, rekam segera suaranya di kaset sehingga Anda bisa mengabadikan momen penting ini.

Menggerakkan tangan
Batita Anda kini mulai melengkapi dirinya sendiri dengan gerakan tangan. Misalnya, ia akan mengangkat lengan sambil mengatakan, “gendong”. Ia juga bisa menunjukkan isyarat diam berupa ucapan “sssttt” yang dilakukan sambil menempelkan jari telunjuk ke mulut. Kata “tidak” bisa saja ia lontarkan sambil menggeleng-gelengkan kepala yang kaku atau kuat. Bila ia berespons negatif, alisnya terngkat, bibirnya berkerut, wajahnya menunjukkan ekspresi marah, dan jarinya diayunkan ke arah bunda sambil mengatakan “Tidak!”

Ucapan untuk berinteraksi
Batita semakin ahli menamai aktivitas favoritnya setiap hari, khususnya tentang pemberian makan, dan akhirnya dapat meminta makan secara lisan maupun dengan bahasa tubuh. Bayi Anda mungkin menarik blus Anda untuk minta disusui, sambil mengucapkan kata “mimi”. Ia mungkin saja meminta botol seraya menunjuknya. Ia sering mengucapkan salam seperti mengatakan “hayo” (halo) ketika mengangkat telepon yang berdering. Ia bahkan dapat mengejutkan Anda dengan mengucapkan “aci” sebagai pengganti kata “terima kasih”. Banyak kata yang Anda ucapkan ratusan kali sebelumnya akan terdengar kembali dari mulut si mungil.
Anda sendiri mulai berubah
Yang mungkin tidak Anda sadari adalah bahwa pada saat si buah hati mulai berbicara menyerupai orang dewasa, ada kemungkinan Anda juga mengajaknya bicara tidak lagi seperti mengajak bicara bayi. Bunda mungkin mulai berbicara dengan nada normal, karena bayi mulai mengerti hal yang Anda ucapkan tanpa perlu menggunakan nada suara yang ditinggi-tinggikan atau dilengking-lengkingkan. (hannie)

0 komentar:

Post a Comment



 

wall-boa-2

wal-abpras-1