Balita Keracunan,Bagaimana Mengatasinya?
Ada kalanya, kita tidak langsung tahu bahwa buah hati yang sedang lincah menginspeksi segala sudut itu sedang keracunan.
Namun, ada beberapa hal yang bisa dilihat dan umumnya merupakan gejala umum keracunan, yaitu:
- Kram perut
- Demam
- Muntah-muntah
- Sering buang air besar yang bercampur darah, nanah, atau lendir.
- Merasa lemas dan menggigil.
- Kehilangan nafsu makan.
Tapi bisa jadi lebih lama lagi, jika anak yang keracunan tak sengaja masih mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Bahkan, pada anak yang lebih kecil, karena tubuhnya lebih rentan, gejala ini mungkin sudah dapat terlihat hanya dalam waktu dua jam ia mengonsumsi zat yang sudah terkontaminasi.
Dalam keadaan si kecil keracunan, sikap tenang adalah hal yang perlu dimiliki orang tua. Bila Anda panik, kemungkinan Anda akan menularkan kepanikan itu juga pada si kecil dan membuat menangis.
Hal-hal yang bisa dilakukan adalah:
- Jika si kecil muntah-muntah dan sering buang air besar, periksa suhu tubuhnya. Siapa tahu ia juga demam.
- Periksa juga tinjanya. Apakah ada lendir atau darah?
- Baringkan si kecil dan jangan beri makanan yang harus dikunyah dulu. Sebagai gantinya, berikan oralit sedikit demi sedikit. Jika Anda tidak punya oralit, beri saja air yang dicampur dengan garam dan gula.
- Telusuri lagi apa yang menyebabkan anak keracunan. Periksa kembali apa yang dimakan oleh si kecil selama 24 jam sebelum gejala keracunan ini muncul. Buang saja makanan, seperti daging, ikan, hasil olahan susu maupun makanan matang lainnya, yang diperkirakan jadi ‘biang keladi’ keracunan.
- Jika si kecil menolak minum cairan apa pun, coba berikan melon untuk diisap-isap. Atau, berikan saja buah tersebut dalam bentuk es mambo. Dengan begitu, tubuhnya tidak akan kekurangan cairan.
Haruskah muntah?
Cara yang sangat aman untuk membersihkan segala macam racun dari tubuh si kecil adalah muntah. Tapi waspadalah, karena tidak semua zat racun harus segera dimuntahkan. Jadi, jangan paksa anak untuk muntah. Kalau Anda memaksanya muntah, kerongkongan dan paru-paru si kecil bisa rusak.Sebenarnya, kapan si kecil harus muntah?
Yaitu, bila ia tak sengaja minum obat-obatan milik orang lain. Sementara bila si kecil keracunan zat-zat berikut, dia tidak boleh segera muntah.
- Jenis asam: air aki, pemutih baju, obat pelurus rambut, dan lainnya.
- Jenis alkalis: pembersih toilet, pembersih oven, dan sebagainya.
- Jenis minyak: bensin dan minyak tanah.
- Jenis alkohol: spiritus.
Kiat gampang muntah
Memang tidak mudah menyuruh si kecil muntah ketika ia keracunan obat. Cobalah cara berikut:
- Sentuh bagian belakang langit-langit mulutnya dengan jari. Hati-hati, jaga jangan sampai terluka.
- Berikan kira-kira 2-4 sendok teh sirup (bukan ekstrak) Ipecac, yang diikuti minum cairan sebanyak-banyaknya. Sirup Ipecac ini bisa dibeli di apotek.
Sekitar 20 menit kemudian, biasanya balita Anda akan muntah.
Jika ia belum muntah juga, ulangi lagi cara-cara “kilat” muntah di atas. Kalau sampai 40 menit si kecil tak kunjung muntah, perutnya perlu dikosongkan dengan bantuan dokter. Kalaupun sempat muntah sedikit, ditampung saja dan bawa ke dokter untuk diperiksa.
0 komentar:
Post a Comment