Apa Yang Anda Dapatkan

informasi tentang masa-masa kehamilan anda, perkemabangan janin dalam tubuh anda. tumbuh kembang buah hati anda hingga berusia 3 tahun. hal-hal apa saja yang perlu anda perhatikan bagi anak anda. 3 tahun pertama kehiupan mereka akan menjadi masa-masa kritis yang menentukan masa depan mereka kelak.

Saya, Elka Anastasia

adalah seorang ibu dengan 3 putra berusia balita semua, ingin berbagi tentang masa kehamilan dan mengasuh ketiga 'jagoan' kecil saya. baik pengalaman pribadi maupun referensi yang saya dapatkan dari masa tumbuh kebang para 'jagoanku' di 3 tahun pertama kehidupan mereka. Semoga bermanfaat...

bye bye diapers part 2

Sebelum Mulai

Sebelum Anda mulai, beri si kecil Anda gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukannya. Biarkan ia melihat Anda menggunakan kloset sehingga ia merasa nyaman dengan itu. “Anda juga bisa mengajak anak Anda pergi ke pertokoan untuk membeli dan memilih sendiri celana baru untuknya, sebelum latihan dimulai,” kata Jackie Walsh. “Dia akan bangga dengan celana barunya dan hal itu bisa memotivasinya dalam latihan nanti.”

Latihan Dimulai!

Bicarakan rencana yang hendak Anda lakukan pada anak Anda, dan pastikan ia senang dengan ide tersebut. Di hari pertama, pakaikan ia celana barunya, lalu tunjukkan kloset mininya dan katakan ia bisa duduk di situ jika ia ingin pipis atau buang air besar. Ketika ia memakai kloset itu, tunjukkan bagaimana cara membersihkan dirinya (dari depan ke belakang untuk anak perempuan, agar bakteri dari bokong tidak tersebar ke vagina) dan basuh serta keringkan tangannya setiap kali selesai.

Ingatkan anak Anda untuk menggunakan kloset sebelum makan dan sebelum ia pergi keluar rumah. Tapi jika selama beberapa jam ia belum juga melakukannya, Anda tak perlu memarahinya. “Beri kesempatan anak Anda untuk mengetahui bahwa ia punya kontrol yang besar pada dirinya sendiri, dan ia bisa melakukannya kapan pun ia ingin,” kata Jackie.

Hibur Dia

“Beri anak Anda banyak penghargaan saat latihan, bahkan bila ia hanya sedikit sekali buang air di klosetnya,” kata Jackie Walsh. Saat ia bisa melakukannya sendiri untuk pertama kalinya, beritahu sang ayah, nenek, kakek atau om dan tantenya untuk mengabarkan berita penting itu.

Hindari memberi komentar negatif. “Ingat, bahwa anak Anda benar-benar ingin menyenangkan hati Anda,” kata Jackie. “Dan yang Anda ‘tuntut’ darinya adalah sesuatu yang tak dapat dikontrolnya dengan mudah. Jadi Anda harus bersabar.”

Kecelakaan

Ketika Anda kembali melihat noda cokelat di celana si kecil saat latihan, mungkin Anda sempat berpikir memakaikan anak Anda popok kembali akan membuat semua ini menjadi lebih mudah. Inilah waktunya Anda menarik napas dalam, tersenyum, dan berkata,” Tak apa-apa. Lain kali kamu lakukan ini di kloset ya, sayang.” Anak Anda mungkin akan kesal akan ‘kecelakaan’ yang dibuatnya, tapi Anda harus meyakinkannya kalau itu bukanlah masalah besar.

“Kadang-kadang sangat sulit untuk bersikap sabar, jadi jika Anda merasa ingin marah pada kecelakaan macam itu, lebih baik tinggalkan latihan ini untuk sementara,” kata Jackie. “Dengan tenang katakan pada anak Anda kalau Anda akan mencobanya lagi lain waktu.” Jika Anda mencoba selama seminggu atau lebih dan anak Anda lagi-lagi mengompol atau buang air besar di celana, berarti anak Anda memang belum benar-benar siap. Jika demikian, sudahi usaha Anda, dan lakukanlah lagi beberapa bulan mendatang.

Malam Hari

Anak Anda mungkin akan tetap membutuhkan popoknya di malam hari (dan untuk waktu tidur siang setelah seharian ia berhasil tidak pipis/BAB di celana). Tunggu sampai ia bangun dan lihat apakah popoknya tetap kering, jika ya, teruskan malam itu tetap dengan mengenakan popok tersebut, sebelum Anda dapat memakaikannya celana di malam hari.

Jika Bepergian

Selama latihan berlangsung, akan lebih baik jika Anda tinggal di rumah, paling tidak selama 1-2 minggu pertama. Tapi kadang ada saja saat-saat Anda harus meninggalkan rumah bersama si kecil. Untuk itu, persiapkan perangkat ‘kecelakaaan’ seperti beberapa baju ganti, tisu basah, handuk kertas dan kantong sampah, ke manapun Anda pergi. Untuk perjalanan yang singkat, cukup pastikan kalau anak Anda sudah ke toilet sebelum Anda berdua berangkat.

Jika Anda harus membawa anak Anda dalam perjalanan yang cukup lama, Anda pasti tergoda untuk kembali memakaikannya popok. Tidak apa-apa. Tapi beritahu anak Anda untuk menganggap popok itu sebagai celananya, dan tetap gunakan toilet jika memungkinkan.

Pengasuh Anak

Jika Anda wanita bekerja dan sehari-hari anak Anda lebih banyak bersama pengasuhnya, bicarakan dari awal mengenai latihan ini kepada sang pengasuh. Akan lebih baik jika Anda melakukan latihan ini pada akhir minggu. Jadi Anda punya kesempatan untuk melihat bagaimana anak Anda menjalaninya, dan Anda dapat mendiskusikan perkembangannya nanti pada pengasuhnya.

0 komentar:

Post a Comment



 

wall-boa-2

wal-abpras-1