Apa Yang Anda Dapatkan

informasi tentang masa-masa kehamilan anda, perkemabangan janin dalam tubuh anda. tumbuh kembang buah hati anda hingga berusia 3 tahun. hal-hal apa saja yang perlu anda perhatikan bagi anak anda. 3 tahun pertama kehiupan mereka akan menjadi masa-masa kritis yang menentukan masa depan mereka kelak.

Saya, Elka Anastasia

adalah seorang ibu dengan 3 putra berusia balita semua, ingin berbagi tentang masa kehamilan dan mengasuh ketiga 'jagoan' kecil saya. baik pengalaman pribadi maupun referensi yang saya dapatkan dari masa tumbuh kebang para 'jagoanku' di 3 tahun pertama kehidupan mereka. Semoga bermanfaat...

Zat Gizi Untuk Kecerdasan Balita

Memiliki anak cerdas sudah tentu merupakan tambahan kebahagiaan tersendiri bagi setiap orang tua. Karena itulah, setiap orang tua, terutama bunda, menyiapkan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk anaknya, jauh sebelum kelahiran si bayi. Memang, sudah umum diketahui bahwa perkembangan kecerdasan telah dimulai sejak janin masih dikandung ibu.

Kecerdasan, keterampilan, dan perkembangan mental balita tidak lepas dari pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Agar otak anak berkembang optimal, tentu saja bunda harus memenuhi aneka zat gizi yang diperlukan.

Apalagi, ilmu pengetahuan mengajarkan bahwa otak terus tumbuh hingga anak berusia dua tahun. Artinya, pada masa emas itulah, balita selayaknya mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama untuk perkembangan otaknya.

Di dunia banyak sekali aneka zat gizi yang berperan penting bagi perkembangan otak, namun ada beberapa yang paling penting. Di antaranya adalah kelompok asam lemak tak jenuh, kalori dan protein, zat besi, kelompok vitamin B, dan seng (Zn).

Asam lemak tak jenuh

Asam lemak tak jenuh sangat dominan dalam susunan sel-sel saraf di otak anak. Bahkan diketahui bahwa 60% otak manusia terdiri dari aneka jenis lemak itu. Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu adalah:

- DHA (asam dokosaheksaenoat) atau yang kita kenal sebagai omega-3
Asam lemak omega-3 berperan besar dalam perkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan. Kekurangan omega-3 bisa mengganggu perkembangan sistem saraf. Akibatnya, mungkin saja terjadi gangguan pada sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan.

- AA (asam arakidonat) atau omega-6
Asam lemak ini berfungsi membantu pembentukan senyawa yang bersifat seperti hormon, yaitu bertugas sebagai pengantar perintah dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dalam tubuh, termasuk ke otak.

Kedua asam lemak ini terdapat dalam ASI. Setelah mendapat asupan makanan, asam lemak ini bisa diperoleh dari ikan tenggiri atau tuna, bayam, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.

Kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan otak anak tidak tumbuh optimal dan akan mengakibatkan gangguan motorik dan kecerdasan. Kalori dibutuhkan dalam proses metabolisme otak, sementara protein berperan dalam pembentukan sel-sel saraf baru, termasuk otak. Sumber-sumber kedua zat gizi ini adalah daging sapi, ayam, ikan, telur, serta susu dan produk olahannya. Juga minyak ikan, tempe, tahu, dan kedelai.

Zat besi
Zat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana ia mengangkut dan membagikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang. Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh.

Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran berwarna hijau tua.

Kelompok vitamin B
Berbagai jenis vitamin B sangat besar peranannya dalam perkembangan otak anak, yaitu B1, B3, B6, dan B12. Vitamin B1 melindungi sel-sel saraf dalam jaringan sel pusat, B3 menjaga keseimbangan kerja sel-sel saraf, B6 berperan dalam proses pembentukan sel darah merah, serta membantu tubuh dalam proses penyerapan karbohidrat, protein, dan lemak; B12 berperan dalam membentuk senyawa kimia yang mendukung pertumbuhan dan fungsi sel saraf dan pertumbuhan tulang belakang, serta mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan daya ingat.

Bersama zat besi, vitamin B12 juga membantu pembentukan sel darah merah. Sumber vitamin B adalah serealia, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, ayam, daging tanpa lemak, produk olahan susu, dan sayuran berwarna hijau.

Seng (Zn)
Seng berfungsi membantu otak dalam mengantar informasi genetik dalam sel. Selain itu, seng juga bertugas membantu proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk otak. Kekurangan seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan kecedasan anak dan gangguan fungsi otak. Seng banyak terdapat dalam daging, hati, ayam, seafood, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Merawat Tali Pusat

Jangan takut, Bu. Si kecil tidak merasakan apa-apa saat Anda menyentuh tali pusatnya. Jadi, rawatlah tali pusat si kecil hingga lepas dengan sendirinya.

Bagi Ibu baru, merawat tali pusat merupakan tantangan tersendiri. Biasanya para ibu merasa khawatir karena tekstur tali pusat yang lembek dan terlihat mudah putus. Alhasil, pekerjaan merawat tali pusat ini malah diserahkan kepada orang lain.

Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Tapi begitu bayi lahir saluran ini tidak diperlukan sehingga harus dipotong dan dijepit atau diikat. Sisa tali pusat yang menempel di perut bayi itu disebut umbilical stump. Bagian inilah yang nanti akan mengering dan akan terlepas dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Namun ada juga yang baru terlepas setelah empat minggu.

Saat akan membersihkan tali pusat, pastikan dulu tangan Anda dalam keadaan bersih. Anda juga tidak perlu ragu-ragu atau merasa takut memegang tali pusat tersebut, karena bayi Anda tidak merasa sakit atau terganggu.

Kini, tali pusat tidak lagi harus ditutup dengan kain kasa steril karena ada risiko bisa terjadi infeksi. Selain itu, menurut rekomendasi WHO, membersihkan tali pusat cukup dengan air dan sabun. Jadi penggunaan alkohol tidak lagi dianjurkan. Menurut penelitian, tali pusat yang dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas) dibandingkan tali pusat yang dibersihkan dengan alkohol. Namun memang, jika tidak dibersihkan dengan alkohol, ada kemungkinan tali pusat itu akan mengeluarkan bau tak sedap. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda diskusikan dulu hal ini dengan dokter.

Langkah-langkahnya :

1. Mandikan bayi seperti biasa.
2. Gosok tali pusat dengan sabun secara perlahan
3. Angkat dan letakkan bayi Anda di meja ganti (baby tafel)
4. Keringkan tubuh bayi dengan handuk
5. Angkat (bukan menarik) sedikit tali pusat, kemudian bersihkan sisa air pada pangkal tali pusat dengan kasa steril atau kapas.
6. Bersihkan dengan alkohol menggunakan kapas (optional). Kemudian kipas-kipas dengan tangan atau tiup supaya cepat kering.
7. Bila Anda tetap ingin menutupi tali pusat tersebut, gunakan kain kasa steril. Lilitkan kain kasa pada bagian atas tali pusat, jangan sampai ke bagian pangkalnya. Pastikan bagian pangkal tersebut dapat terkena udara dengan leluasa.
8. Setelah si kecil diberi minyak telon dan bedak, kenakan popok kain dan baju atasan.

Yang Harus Diingat dan Diperhatikan

1. Tali pusat sebetulnya tidak perlu ditutup dengan apa pun. Namun jika Anda tetap ingin menutupnya, jangan terlalu rapat karena tali pusat akan menjadi lembab dan akan menimbulkan risiko infeksi. Pastikan juga bagian pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa.
2. Jika Anda takut memandikan si kecil karena tidak mau membuat tali pusatnya basah, Anda bisa menyeka tubuh si kecil dengan air hangat.
3. Bila akan berpergian dan si kecil harus menggunakan popok sekali pakai, pilihlah yang khusus untuk newborn (bayi baru lahir) karena ada lekukannya di bagian depan.
4. Bila mengenakan popok dan baju atasan, jangan masukkan baju atasan ke dalam popok supaya tidak menghalangi masuknya udara ke daerah perut.
5. Jangan memegang-megang atau menarik tali pusat meski sudah hampir terlepas. Biarkan tali pusat lepas secara alami.
6. Bila terjadi tanda-tanda infeksi, seperti keluar cairan yang berbau, merah-merah di sekitar pangkal tali pusat, ada bercak darah atau bayi Anda demam, segera hubungi dokter. Begitu juga jika tali pusat si kecil belum lepas juga meski sudah lewat empat minggu.
7. Tidak perlu menempelkan uang logam di atas pusar bayi, jika pusarnya terlihat menonjol (bodong) setelah lepas. Nanti tonjolan itu lama-lama akan hilang sendiri.
8. Setelah lepas, jangan buang tali pusat. Simpanlah di tempat yang aman. Selain sebagai kenang-kenangan, juga untuk jaga-jaga karena darah di tali pusat dipercaya dapat menyembuhkan penyakit yang diderita si kecil.

Top Tip
Selalu cuci tangan Anda sebelum menyentuh tali pusat si kecil dan bersihkan tali pusat minimal dua kali sehari.

MARI INTIP APA YANG IA LIHAT!

Anda tentu tak ingat apa yang terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan Anda. Karena itu, ketika Anda melihat anak Anda tumbuh, Anda tak tahu apa yang sedang ia alami dan apa sih yang ada dibenaknya ketika Anda pamit untuk pergi kerja?

0-6 Bulan

Tiga bulan pertama kehidupan bayi Anda agak membingungkan baginya. Ia belum bisa membedakan pagi dan malam. Semua yang ia lihat tidak jelas. Sebagian besar waktunya dihabiskan dengan tidur, menyusu, dan buang air. Cakupan perhatiannya amat pendek, begitu juga dengan memorinya. Misalnya, ia bisa lupa apa yang baru saja ia lihat begitu ia menoleh ke arah lain.

Bagaimanapun, pada usia ini ia mulai mengerti bahwa ia begitu penting karena Anda selalu merespon terhadap apa yang ia butuhkan dan Anda selalu memberikan ia banyak perhatian. Ia akan membalas perhatian Anda dengan senyuman-senyuman pertamanya. Ia juga mulai mencari caranya sendiri untuk mendapatkan perhatian Anda, misalnya dengan teriakan kecil atau menggoyangkan badannya.

6-12 Bulan

Pada usia ini, jangan kaget kalau ia menangis bila Anda tinggal. Ia pikir bila Anda pergi, Anda akan pergi selamanya. Yang ia mengerti, jika ia tidak melihat sesuatu, hal itu tidak akan ada lagi. Buat ia mengerti konsep yang benar dengan bermain cilukba!

Yang mengagumkan, pada usia ini ia sudah mulai mengenal hukum fisika. Riset menunjukkan, pada usia enam bulan, seorang bayi akan kaget melihat ada benda yang terlempar tapi tidak jatuh ke tanah. Ya, ia sudah mengerti hukum gravitasi!

Mendekati ulang tahun pertamanya, bayi Anda dapat mengerti perintah-perintah Anda (dan bagaimana untuk melawannya!). Meski tidak yakin ia mengerti kata-kata Anda, Anda perlu konsisten terutama mengenai larangan melakukan sesuatu yang berbahaya mengingat ia makin banyak gerak dan mulai dapat berjalan.


Mayoritas balita sudah tahu sekitar 200 kata pada saat mereka mulai berbicara. Tapi karena kosakatanya terbatas, anak Anda bisa jadi menggunakan satu kata untuk banyak hal. Misalnya ia memanggil ayahnya "papa", ia bisa juga memanggil pak supir dengan "papa" hanya karena ia tidak tahu harus panggil apa.

Seiring dengan meningkatnya kemampuan bahasa, perilaku anak Anda juga makin teratur. Ia bisa merangkai dua gagasan dan membuat rencana. Misalnya, ia ingat bahwa ia meninggalkan bonekanya di depan TV lalu ia pergi ke sana dan mengambilnya.

Pada fase usia ini, anak semakin mandiri. Ia lebih banyak beraksi ketimbang bereaksi. Ia akan bereksperimen pada banyak benda di rumah. Tidak perlu memarahinya jika Anda menemukan ia sedang memasukkan biskuit ke dalam DVD player. Beri penjelasan mengapa makanan tidak boleh jadi satu dengan alat elektronik. Ia akan belajar dari trial and error bagaimana benda-benda dapat bekerja dan benda mana yang cocok dengan yang lain.

18 Bulan Ke Atas

Sekitar usia 21 bulan, anak Anda akan mengucapkan kata-kata dan membentuk kalimat sederhana. Ia akan merespon pertanyaan yang Anda berikan dan mungkin juga bertanya kepada Anda ("Mama makan apa?"). Ia akan bisa membedakan warna dan belajar angka satu sampai 10. Ia sudah bisa mengerti konsep yang lebih rumit seperti ukuran benda-benda.

Pada usia 21-23 bulan, anak Anda akan mengerti siapa yang ia lihat di cermin. Sebelumnya, ia melihat bayangan di cermin sebagai orang yang berbeda. Ia akan mengenali pula foto-foto terbaru dari dirinya.

Ia sekarang memiliki perasaan dan mulai bisa berempati. Namun ia masih belum mengerti bahwa perilakunya bisa berdampak bagi dirinya atau orang lain. Misalnya, kalau ia memukul Anda dan ia tidak merasa sakit, ia tidak mengerti kenapa Anda kesakitan. Kesadaran dirinya sebagai orang yang mandiri dengan keinginan-keinginannya sendiri kadang bisa menjengkelkan. Meski waktu-waktu seperti ini menyulitkan, Anda perlu ingat bahwa perilaku anak Anda sangatlah natural. Ajari ia dengan sabar dan lambat laun ia akan mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan.

 

wall-boa-2

wal-abpras-1